01 August 2025 482
News

Hilirisasi Sektor Jasa Keuangan Jadi Isu Utama di IIC 2025

sade

Istimewa
DINAMIKA INDUSTRI ASURANSI - Konferensi pers penyelenggaraan konferensi internasional tentang perasuransian, Indonesia Re International Conference 2025: Reasuransi Jadi Pilar Ketahanan Ekonomi di Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hilirisasi sektor jasa keuangan akan menjadi bahasan utama di penyelenggaraan konferensi internasional tentang perasuransian, Indonesia Re International Conference 2025: Reasuransi Jadi Pilar Ketahanan Ekonomi yang akan berlangsung di Jakarta pada 22 Juli 2025.

Seminar yang mengangkat tema “Empowering Downstream Growth in Financial Sector: Advancing the Insurance Industry through Strategic Collaboration” ini menyoroti pentingnya sektor perasuransian, khususnya reasuransi, dalam strategi hilirisasi serta pengembangan dan penguatan perekonomian nasional melalui sinergi lintas sektor.

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2025 mengatakan, Indonesia Re International Conference (IIC) 2025  merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Indonesia Re sebagai Center of Knowledge and Excellence dalam mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan transformasi industri perasuransian nasional sejak tahun 2022.

“Di tengah gejolak ekonomi global, perubahan iklim, dan tekanan geopolitik, IIC hadir sebagai forum strategis untuk menyatukan visi dan langkah para pemangku kepentingan sektor keuangan. Hilirisasi tidak hanya milik industri manufaktur, tetapi juga sektor perekonomian dan perasuransian, agar mampu menciptakan nilai tambah, mendorong kemandirian, dan mengurangi ketergantungan pada reasuransi luar negeri,” ungkap Benny.

Dia menambahkan, ini event keempat kalinya yang mereka selenggarakan ssbagai center of knowledge di industri asuransi yang didasarkan pada pengetahuan, riset dan data.

"Kita ingin jadi fasilitator dalam mentransformasi industri asuransi Tanah Air ke level lebih tinggi. Para pelaku industri asuransi bisa saling berdiskusi dan melihat perkembangan industri asuransi di luar negeri dan menjajaki apa saja yang bisa dikolaborasikan," kata Benny.

Para pimpinan dan CEO industri asuransi dan reasuransi akan menjadi peserta dan pembicara di seminar ini termasuk dari stake holder industri asuransi lainnya serta dari Danantara yang kini jadi pemegang saham Indonesia Re, serta dari beragam sektor industri di luar industri asuransi dan berlangsung di Menara Danantara dengan 350 hadir offline serta 1.000 lebih hadir via zoom.

"Target output event ini, kita berusaha menyediakan para stake holder berdiskusi, mencari ide dan peluang berkolaborasi.
Kami melakukan hilirisasi sektor jasa keuangan dan asuransi kesehatan jadi salah satu fokus kita," beber Benny.

Special Remarks akan disampaikan oleh Mukhamad Misbakhun selaku Ketua Komisi XI DPR RI, serta Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan RI dengan Opening Remarks oleh Dony Oskaria, CEO Danantara Asset Management/Holding Operasional Danantara.

Donny Oskaria akan menyoroti peran strategis perusahaan BUMN yang bergerak di perasuransian dan industri jasa keuangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi dan investasi sektor hilir.

Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re, Beatrix Santi Anugrah mengatakan, seminar akan menghadirkan empat sesi panel diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan strategis dari berbagai sektor, termasuk lembaga pemerintah,

Danantara, BUMN, OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPJS Kesehatan, Danantara Asset Management/Holding Operasional Danantara, BNI, CORE Indonesia, Guy Carpenter, AON, Korea Insurance Development Institute (KIDI), dan EY Indonesia, serta ekonom dan pakar asuransi.

Topik yang dibahas tantangan, dan peluang di sektor perasuransian seperti keterkaitan antara makroekonomi dengan asuransi, sinergi sektor perasuransian dengan sektor perbankan dan sektor kesehatan, transformasi digital di sektor perasuransian, serta pentingnya penguatan reasuradur dalam negeri dalam upaya penguatan dan pengembangan sektor perasuransian nasional. (tribunnews/fin)



Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono