News
Rayakan Empat Dekade, Indonesia Re Tegaskan Ketahanan Komitmen Sosial

Salah satu kegiatan dalam rangkaian Indonesia Re 4 Charity di Jakarta pada Minggu (30/11/2025). (ANTARA/Niswah Qintara Rahmani)
Kami berharap kegiatan HUT ini tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi memberikan nilai manfaat pada setiap program yang dilaksanakan. Ini bentuk komitmen kami untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat,
Jakarta (ANTARA) - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menandai 40 tahun operasional dengan menekankan penguatan ketahanan bisnis, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta komitmen sosial berkelanjutan.
Perayaan empat dekade perusahaan digelar di Jakarta, Minggu, sebagai momentum konsolidasi sekaligus evaluasi peran Indonesia Re dalam industri reasuransi nasional.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, dan Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid, mengatakan usia empat dekade menjadi fase penting bagi perusahaan untuk memastikan kesiapan menghadapi dinamika risiko yang semakin kompleks.
“Kami berharap kegiatan HUT ini tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi memberikan nilai manfaat pada setiap program yang dilaksanakan. Ini bentuk komitmen kami untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Mengusung tema “Fourward: Four Decades of Resilience, Wisdom, Agility, and Responsible Dedication”, Indonesia Re menegaskan kembali posisinya sebagai pilar industri reasuransi yang dituntut adaptif, inovatif, dan mampu menjaga keberlanjutan bisnis.
Robbi menilai ketahanan perusahaan menjadi kunci, terutama setelah periode pascapandemi COVID-19 yang menguji stabilitas berbagai sektor.
“BUMN dituntut untuk mampu terus resilient. Respons kami adalah melakukan transformasi dan memperkuat koordinasi di seluruh lini,” katanya.
Selain agenda internal, perayaan empat dekade juga dirangkai dengan program sosial bertajuk Indonesia Re 4 Charity. Program ini mencakup Run 4 Fun sejauh 4,4 kilometer di mana setiap kilometer yang ditempuh peserta dikonversikan menjadi donasi.
Kegiatan lain meliputi senam, donor darah bekerja sama dengan RS Dharmais, serta khitanan massal untuk 40 anak dari keluarga prasejahtera bersama BAZNAS.
Robbi menjelaskan, industri reasuransi menghadapi tantangan yang semakin beragam, mulai dari peningkatan risiko bencana alam (natural catastrophe), serangan siber, hingga tuntutan pemenuhan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
Untuk itu, perusahaan memperkuat standar tata kelola dan kepatuhan agar mampu menjawab ekspektasi pemangku kepentingan.
Menatap dekade kelima, Indonesia Re menempatkan penguatan SDM sebagai prioritas strategis. Perusahaan menargetkan peningkatan kapabilitas karyawan agar setara standar internasional sebagai bagian dari visi menjadi global player di kawasan ASEAN pada 2030.
“Pengembangan kompetensi dan capability karyawan terus kami lakukan untuk menghadapi tantangan industri ke depan,” kata Robbi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025