12 September 2025 19
Berita

RIU Connect Perkuat Tata Kelola Data Asuransi Nasional

 
Oleh: Deni SupriadiEditor: Erik Hamzah
 

vgg33ajltcswb9j

Sebanyak 70 perusahaan asuransi anggota BPPDAN mengikuti Workshop Implementasi RIU Connect 2.0 Modul BPPDAN sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola data perasuransian nasional (Foto : Istimewa)
    
KBRN, Jakarta : Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) menyelenggarakan Workshop Implementasi RIU Connect 2.0 Modul BPPDAN sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola data perasuransian nasional. 
 
Kegiatan ini diikuti oleh 70 perusahaan asuransi anggota BPPDAN yang memiliki peran penting dalam proses pelaporan dan analisis data industri. Salah satunya adalah PT Reasuransi Indonesia Utama.
 
Dalam rangka mewujudkan ekosistem data yang lebih transparan dan efisien, Indonesia Re mengembangkan RIU Connect 2.0, sebuah platform digital agnostic yang mengintegrasikan proses secara end to end pada proses bisnis antara asuransi dan reasuransi dalam pelaporan, pengolahan dan analisis data.
 
Kepala Divisi IT Indonesia Re, Allan Prakosa mengatakan, melalui modul BPPDAN di RIU Connect 2.0, perusahaan asuransi dapat melakukan pelaporan sesi dan klaim secara lebih mudah, lebih cepat, dan terstandarisasi. Sistem ini dilengkapi teknologi smart intelligence dalam melakukan perhitungan premi maupun klaim, sehingga mampu mengurangi potensi perbedaan data, mempercepat validasi, serta memberikan transparansi bagi seluruh pihak.
 
“RIU Connect 2.0 kami rancang untuk menciptakan proses yang lebih streamlined, mulai dari input data hingga penerbitan laporan dan SOA. Di mana, semua dilakukan dalam satu platform dengan sistem validasi otomatis dan real-time. Selain itu, setiap proses transaksi yang dilakukan pada sistem tersebut dapat dilakukan tracking secara transparan. Sehingga proses yang selama ini memakan waktu karena dilakukan secara manual, dapat dikerjakan dengan cepat, dan transparan," ujar Allan Prakosa dalam keterangan resminya, Kamis (5/9/2025).
 
Kegiatan  workshop ini tidak hanya memperkenalkan fungsi dan manfaat RIU Connect 2.0 Modul BPPDAN, tetapi juga memberikan pelatihan praktis. Peserta dibimbing mulai dari proses input data, validasi, hingga penerbitan Statement of Account (SOA) yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan.
 
Selain itu, forum ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antara BPPDAN dan perusahaan asuransi terkait standarisasi pelaporan data. Hal ini penting agar hambatan seperti perbedaan format, keterlambatan penyampaian data, atau ketidaksesuaian perhitungan dapat diminimalisir.
 
Transformasi melalui RIU Connect 2.0 sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong pelaporan data asuransi dilakukan secara penuh (full reporting) dan berbasis teknologi informasi. Sistem ini juga mendukung penerapan tata kelola laporan keuangan yang akurat, bersih, dan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
 
“RIU Connect 2.0 bukan hanya penyempurnaan dari sistem sebelumnya, melainkan jawaban atas kebutuhan industri dan tuntutan regulasi. Dengan sistem yang terintegrasi, kami ingin memastikan bahwa data yang dihimpun lebih konsisten, transparan, dan siap digunakan untuk menunjang kebutuhan bisnis pada industri,” kata Allan.
 
Implementasi RIU Connect 2.0 diharapkan memberikan manfaat nyata, antara lain percepatan proses bisnis, akurasi dan transparansi, efisiensi operasional dan konsistensi data nasional.
BPPDAN menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem yang adaptif dengan kebutuhan industri. Modul BPPDAN di RIU Connect 2.0 akan menjadi bagian dari ekosistem yang lebih luas, mencakup pelaporan fakultatif, klaim, hingga keuangan dalam satu platform terpadu.
 
Dengan adanya transformasi ini, BPPDAN optimistis dapat mendukung industri asuransi Indonesia menuju tata kelola data yang modern, terpercaya, dan berdaya saing tinggi di era global.