06 December 2017 5764

Anorexia Nervosa

 

Anorexia nervosa alias anoreksia adalah salah satu bentuk dari kelainan psikis juga. Kondisi ini dikarakteristikan oleh gangguan pola makan di mana penderita biasanya memiliki tubuh yang kurus, terkadang kurus ekstrim-, memiliki ketakutan berlebih terhadap penambahan berat badan, dan memiliki gangguan persepsi terhadap bentuk dan berat badan ideal. Menurut bahasa awamnya, penderita anoreksia itu memiliki persepsi kalau bentuk badan ideal adalah bentuk badan yang sangaaat kurus, berat badan yang sangaaat rendah, dia sangat takut kalau berat badannya bertambah yang berdampak pada nafsu makannya. Penderita anoreksia bersedia melakukan apapun untuk menurunkan berat badan, mulai dari mengurangi porsi makan, exercise berlebih, mengkonsumsi pencahar atau obat diet, memaksa muntah setelah makan, bahkan tidak jarang yang berani melakukan operasi bypasslambung.

Penyebab anoreksia, sama seperti gangguan psikologis lainnya, penyebabnya belum dapat ditentukan dengan pasti. Beberapa penelitian menyebutkan anoreksia dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun tidak dapat dipungkiri, faktor psikis, seperti gangguan kepribadian obsessive-compulsive dapat menjadi trigger kondisi anoreksia. Pengaruh lingkungan juga dapat menyebabkan anoreksia. Misalnya, seseorangberprofesi sebagai model. Tentu persepsinya tentang bentuk tubuh ideal adalah bentuk tubuh yang kururs. Dia juga akan ‘dituntut’ untuk ‘menjaga bentuk badannya’. Hal seperti itu, apabila berlangsung dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi kondisi psikis seseorang.

Anoreksia juga dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko seperti jenis kelamin (wanita lebih sering anoreksia yaa), usia muda (remaja dan dewasa muda), riwayat keluarga, aktifitas harian, dan pengaruh pergaulan.

Sebenarnya anoreksia itu lebih dari sekedar masalah berat badan atau pola makan, namun lebih kepada masalah psikis dan emosional. Penderita anoreksia biasanya memiliki masalah kepercayaan diri. Penderita merasa dirinya tidak berarti, tidak percaya diri, sehingga merasa dirinya harus mengikuti suatu standard. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala dari anoreksia :

  • Penurunan berat badan yang ekstrim
  • Penampakan tubuh yang sangat kurus
  • Kelelahan kronis
  • Insomnia
  • Mudah pusing dan pingsan
  • Rambut yang tipis dan rapuh
  • Konstipasi
  • Aritmia jantung
  • Tekanan darah yang rendah
  • Dehidrasi
  • Osteoporosis
  • Gangguan siklus menstruasi pada wanita
  • Menolak makan
  • Menyangkal rasa lapar
  • Ketakutan berlebih akan penambahan berat badan
  • Gangguan emosi
  • Menarik diri dari kehidupan social
  • Mudah tersinggung
  • Depresi

 

Tanda dan gejala tersebut –terutama yang terkait fisik- disebabkan oleh kondisi malnutrisi tubuh. Tubuh tidak mendapat asupan gizi yang semestinya, sehingga terjadi gangguan metabolism dan berdampak pada status gizi tubuh. Dalam jangka panjang, anoreksia dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia, gangguan katup jantung, gangguan irama jantung, gangguan menstruasi dan kesuburan, gangguan pencernaan, dan gangguan ginjal.

Nah, jadi anoreksia itu bukan hal yang bagus ya teman-teman. Biarlah tubuh kurus kita nikmati di Instagram saja. Nyatanya anoreksia itu berarti melewatkan banyak kenikmatan hidup seperti bakso urat, mie ayam, cilok, sop buntut, pizza, steak wagyu, sate kulit, bubur ati-ampela, nasi uduk pake lauk cumi, nyam-nyam-nyam~

Penulis

Admin