19 March 2018 3736

Hepatitis A

Masih membahas tentang penyakit infeksi virus, hari ini kita akan membahas tentang Hepatitis A. Seperti Hepatitis lainnya (Hepatitis B, C, D, dan E), Hepatitis A juga disebabkan oleh virus yang menyebabkan peradangan pada liver, sehingga menimbulkan gangguan fungsi liver. Yang membedakan Hepatitis A dari mayoritas Hepatitis lainnya adalah penyakit ini disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi.

Sumber Gambar : friskywales

 

Penampakan klinis Hepatitis A tidak begitu berat, jika dibandingkan dengan Hepatitis B, C, atau D. Sebagian besar tanda dan gejalanya, seperti demam, mual, muntah, nyeri perut, penurunan nafsu makan, serta kelelahan tubuh, nyaris serupa dengan penyakit infeksi saluran pencernaan lain seperti misalnya demam typhoid. Yang membedakan tentu saja, karena liver menjadi organ utama yang terinfeksi, tanda dan gejalanya juga menunjukkan adanya kerusakan liver seperti jaundice (kekuningan pada kulit dan sclera mata), gatal yang intens, serta urine yang berwarna kuning.

Walaupun tanda dan gejalanya sudah cukup jelas, dokter biasanya akan meminta penderita untuk melakukan pemeriksaan darah guna mengkonfirmasi diagnosis Hepatitis A. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif IgM HAV, maka dapat dipastikan kalau penderita menderita Hepatitis A.

Tidak seperti Hepatitis lainnya, kasus Hepatitis A mayoritas bersifat akut. Artinya, dengan pengobatan yang adekuat, tanda dan gejala dapat hilang dalam hitungan minggu bahkan hari. Tidak ada pengobatan khusus yang diberikan selain penderita harus beristirahat dengan cukup dan mencegah tubuh kekurangan cairan. Oh iya, karena penyakit ini menyerang liver, tentunya sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan yang tidak perlu.

Seperti yang sudah disampaikan, Hepatitis A umumnya disebabkan oleh mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi virus. Jadi ingat, beberapa tahun yang lalu pernah ada wabah Hepatitis A di Yogyakarta yang ternyata disebabkan oleh saluran air yang terkontaminasi oleh limbah septic tank. Untungnya, penyebab wabah bisa segera diidentifikasi dan ditanggulangi. Untungnya juga, Hepatitis A ini bersifat akut dan memiliki mortalitas serta morbiditas yang relatif rendah.

Walaupun ‘tidak terlalu berbahaya’, pada beberapa kasus, Hepatitis A juga dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang pada liver. Terutama pada golongan yang kondisi imunnya kurang baik, seperti bayi, balita, lansia, penderita autoimmune, dan penderita HIV-AIDS. Oleh karena itu vaksin Hepatitis A direkomendasikan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) untuk diberikan kepada beberapa golongan yang ‘rentan’, seperti bayi berusia kurang dari 1 tahun, pekerja laboratorium yang sering bekerja dengan darah, kaum gay atau pria yang berkontak seksual dengan pria, serta orang yang berpergian ke area endemik Hepatitis A.

Sumber Gambar : virology online

 

 

 

***

Penulis

Admin