27 August 2019 7686

Peran Kolesterol bagi Kesehatan Tubuh

Selama ini, kolesterol seolah telah menjadi momok yang menakutkan bagi kita. Bagaimana tidak, kolesterol selama ini begitu identik dengan aneka penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Padahal, sebenarnya kolesterol –alias lemak- memiliki peran yang cukup penting bagi kesehatan kita.
 
Sumber Gambar : medscape.org
 
Tahukah kalian, bahwa kolesterol sebenarnya terdiri dari beberapa jenis? Ada kolesterol HDL (high density lipoprotein) yang dikenal sebagai ‘kolesterol baik’, ada kolesterol LDL (low density lipoprotein) yang dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’, dan ada pula kolesterol VLDL (very low density lipoprotein) yang dikenal sebagai ‘kolesterol sangat jahat’. Kolesterol LDL dan VLDL dikatakan ‘jahat’ karena mereka merupakan lipoprotein yang berperan membawa plak kolesterol ke jaringan tubuh dan pembuluh darah, yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Sedangkan kolesterol HDL merupakan lipoprotein yang berperan membawa plak kolesterol kembali ke liver untuk kemudian dihancurkan sehingga dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah.
 
Selain membantu mencegah penyakit kardiovaskular, kolesterol juga dapat menjaga otak agar dapat berfungsi dengan maksimal. Pada otak, kolesterol memiliki peranan untuk memperlancar sinaps atau sambungan antar saraf, yang mana, baik atau tidaknya fungsi otak sangat bergantung pada kesinambungan sinaps ini. Jadi, jangan tidak memakan lemak sama sekali ya, karena lemak ternyata bagus untuk otak kita!
 
Sumber Gambar : drjockers.com
 
Kolesterol juga memiliki peranan penting dalam pembentukan hormon, terutama untuk hormon steroid, hormon testosteron, hormon progesteron, hormon kortisol, hormon serotonin, dan hormon aldosterol. Kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon-hormon tersebut dan dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan kesuburan dan gangguan mood.
Kolesterol juga dapat membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D, terutama saat tubuh kita terpapar sinar matahari. Dehidrokolesterol dan ergokalsiferol merupakan dua senyawa yang merupakan turunan kolesterol, yang memiliki peran dalam produksi dan aktivasi vitamin D. Kekurangan vitamin D sendiri berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama pada tulang, gigi, dan kekebalan tubuh kita.
 
Ternyata tidak semua kolesterol itu ‘jahat’ kan? Masih ada kolesterol HDL yang ternyata baik untuk kesehatan kita. Kolesterol HDL pada dasarnya merupakan lipoprotein yang dihasilkan oleh liver dan dinding usus yang diperoleh dari berbagai karbohidrat kompleks dan lemak dari buah, sayur, dan daging. Sayangnya, proporsi kolesterol HDL ini hanya sekitar 20 – 30% dari total kolesterol yang ada pada tubuh kita. Jadi istilahnya, yang ‘baik’ sangat berpotensi kalah dari yang ‘jahat’.
 
Sumber Gambar : alfclincoln.com
 
Makanan yang kita konsumsi konon akan menentukan 20% dari kolesterol yang ada pada tubuh kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap memperhatikan konsumsi makanan berkolesterol kita. Pilihlah makanan yang mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL kita, seperti telur, kacang-kacangan, ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, kedelai, dan minyak zaitun. Sebaliknya, batasilah konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan VLDL kita, seperti jerohan, lobster, dan makanan siap saji.
 
Semoga selalu sehat, ya!
 
 
***

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id